Management
Perjalanan & Peralatan Pendakian Gunung
Persiapan
Untuk
merencanakan suatu perjalanan ke alam bebas harus ada persiapan dan penyusunan
secara matang. Ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang
kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How.
Berikut
ini aplikasi dari rumusan tersebut:
- Where (Dimana), untuk
melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita
digunakan
- Who (Siapa), apakah anda
akan melakukan kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Why
(Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa
bermacam- macam. When (Kapan) waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, berapa
lama
Untuk How [Bagaimana] merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif
dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
- Bagaimana
kondisi lokasi
- Bagaimana
cuaca disana
- Bagaimana
perizinannya
- Bagaimana
mendapatkan air
- Bagaimana
pengaturan tugas panitia
- Bagaimana
acara akan berlangsung
- Bagaimana
materi yang disampaikan
- dan masih banyak “bagaimana
?” lagi (silahkan anda mengembangkannya lagi)
Dari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun
rencana kegiatan yang didalamnya mencakup rincian :
- Pemilihan medan, dengan
memperhitungkan lokasi basecamp, pembagian waktu dan sebagainya.
- Pengurusan
perizinan
- Pembagian
tugas panitia
- Persiapan
kebutuhan acara
- Kebutuhan
peralatan dan perlengkapan
- dan lain sebagainya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah anda akan mendapatkan point-point bagi
kalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Packing
Sebelum
melakukan kegiatan alam bebas kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan
perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking
barang-barang tersebut ke dalam carier atau backpack. Packing yang baik
menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.
Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :
- Pada saat back-pack dipakai
beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak,
ini disebabkan dalam melakukan perjalanan [misalnya pendakian] kedua kaki
kita harus dalam keadaan bebas bergerak, jika salah mempacking barang dan
beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak
dan menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul
belakang. Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan
terdekat dengan punggung.
- Membagi berat beban secara
seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak
menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan
dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti :
meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan
lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
- Kelompokkan
barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk
mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu
kantung plastik.
- Maksimalkan
tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan
kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam carrier, isikan bahan
makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
- Tempatkan
barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat
diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping carrier.
- Hindarkan menggantungkan
barang-barang diluar carrier, karena barang diluar carrier akan mengganggu
perjalanan anda akibat tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan,
usahakan semuanya dapat dipacking dalam carrier.
Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu
angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan anda ,
tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah
dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang
yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan
bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
Memilih
dan Menempatkan Barang
Dalam
memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki atau kegiatan alam bebas selalu
cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda, tujuannya apalagi kalau bukan
untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa, contoh : Alumunium foil,
bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan
nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di carrier.
Matras ;
Sebisa mungkin matras disimpan didalam carrier jika akan pergi kelokasi yang
hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan
pendaki yang lebih senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatannya bagus
tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini
mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula
pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.
Kantung
Plastik ; Selalu siapkan kantung plastik didalam carreir anda, karena akan
berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun,
baju basah dan lain sebagainya. Gunakan selalu kantung plastik untuk
mengorganisir barang barang didalam carrier anda (dapat dikelompokkan
masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika
sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.
Menyimpan
Pakaian ;
Jika anda meragukan carrier yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu
bungkus pakaian anda didalam kantung plastik [dry-zax], gunanya agar pakaian
tidak basah dan lembab. Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung
tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih.
Menyimpan
Makanan ;
Pada gunung-gunung tertentu (misalnya Rinjani) usahakan makanan dibungkus
dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukkan kedalam keril, karena
monyet-monyet didekat puncak / base camp terakhir suka membongkar isi tenda
untuk mencari makanan.
Menyimpan
Korek Api Batangan ;
Simpan korek api batangan anda didalam bekas tempat film (photo), agar korek
api anda selalu kering.
Packing
Barang / Menyusun Barang Di Carrier ;
Selalu simpan barang yang paling berat diposisi atas, gunanya agar pada saat
carrier digunakan, beban terberat berada dipundak anda dan bukan di pinggang
anda hingga memudahkan kaki melangkah.
Perlengkapan
Pribadi Alam Bebas
Outdoor activity atau kegiatan alam bebas merupakan kegiatan yang penuh resiko
dan memerlukan perhitungan yang cermat. Jika salah-salah maka bukan mustahil
musibah akan mengancam setiap saat. Sebagai contoh, sebuah referensi pernah
mencatat bahwa salah satu kegiatan alam bebas yaitu rock climbing [panjat
tebing] merupakan jenis olahraga yang resiko kematiannya merupakan peringkat
ke-2 setelah olahraga balap mobil formula-1.
Tentu
saja resiko tersebut terjadi apabila safety-procedure tidak menjadi perhatian
yang serius, tetapi apabila safety-procedure diperhatikan dan sering berlatih,
maka resiko tersebut dapat ditekan sampai titik paling aman.
Perjalanan
alam bebas pasti akan bersentuhan dengan cuaca, situasi medan dan waktu yang
kadang tidak bersahabat, baik malam atau siang hari, oleh karena itu perlu
dipersiapkan perlengkapan yang memadai.
Salah
satu “perisai diri” ketika melakukan aktivitas alam bebas adalah perlengkapan
diri pribadi. Berikut digambarkan beberapa perlengkapan pribadi standard.
1. Tutup
kepala/topi
Untuk melindungi diri dari cuaca panas atau dingin perlu penutup kepala. Dalam
keadaan panas atau hujan, maka tutup kepala yang baik adalah yang juga dapat
melindungi kepala dan wajah sekaligus. Untuk ini pilihan terbaik adalah topi
rimba atau topi yang punya pelindung keliling. Topi pet atau topi softball
tidak direkomendasikan.
Pada cuaca dingin malam hari atau di daerah tinggi, maka penutup kepala yang
baik adlah yang dapat memberikan rasa hangat. Pilihannya adalah balaklava atau
biasa disebut kupluk.
2.
Syal-slayer
Slayer atau syal bukan hanya digunakan sebagai identitas organisasi, tetapi
sebetulnya mempunyai fungsi lainnya. Syal/slayer dapat digunakan untuk
menghangatkan leher ketika cuaca dingin, dapat juga digunakan sebagai saringan
air ketika survival. Syal/slayer juga sangat berguna ketika dalam keadaan
darurat, baik digunakan untuk perban darurat atau sebagai alat peraga darurat.
Oleh karenanya disarankan menggunakan syal/slayer yang berwarna mecolok dan
terbuat dari bahan yang kuat serta dapat menyerap air namun cepat kering.
3. Baju
Kebutuhan ini multak, tidak bisa beraktivitas tanpa baju [bayangkan kalau tanpa
ini, maka kulit akan terbakar matahari]. Baju yang baik adalah dari bahan yang
dapat menyerap keringat, tidak disarankan menggunakan baju dari bahan nilon
karena panas dan tidak dapat meyerap keringat. Baju dengan bahan demikian
biasanya adalah planel atau paling tidak kaos dari bahan katun.
Pilihan warna untuk aktivitas lapangan seperti halnya juga slayer/syal adalah
yang mencolok agar bia terjadi keadaan darurat [misalnya hilang] dapat dengan
mudah diidentifikasi dan dikenali.
Dalam beraktivitas di alam bebas jangan pernah melupakan baju salin/ganti, hal
ini karena aktivitas lapangan akan sangat banyak mengeluarkan energi yang
membuat badan kita berkeringat. Bawalah baju salain 2 atau 3 buah.
4. Celana
Celana lapang yang baik adalah yang memnuhi syarat ringan, mudah kering dan
dapat menyerap keringat. Pemakaian bahan jeans sangat tidak direkomendasikan
karena berat dan susah kering dan membuat lecet. Celana yang baik adalah kain
dengan tenunan ripstop [bila berlubang kecil tidak merembet atau robek
memanjang]. Bila aktivitas dilakukan di daerah pantai atau perairan juga baik
bila menggunakan bahan dari parasut tipis.
Selain celana panjang, jangan lupa bahwa under-wear juga penting. jangan lupa
juga untuk menyediakan serep ganti.
5. Jaket
Salah satu perlengkapan penting dalam alam bebas adalah jaket. Jaket digunakan
untuk melindungi diri dari dingin bahkan sengatan matahari atau hujan.
Jaket yang baik adalah model larva, yaitu jaket yang panjang sampai ke pangkal
paha. Jaket ini juga biasanya dilengkapi dengan penutup kepala [kupluk]. Akan
sangat baik bila jaket yang memiliki dua lapisan (double-layer). Lapisan dalam
biasanya berbahan penghangat dan menyeyerap keringat seperti wool atau
polartex, sedang lapisan luar berfungsi menahan air dan dingin. Kini teknologi
tekstil sudah mampu memproduksi Gore-Tex bahan jaket yang nyaman dipakai saat
mendaki bahan ini memungkinkan kulit tetap bernafas, tidak gerah mengeluarkan
keringat mampu menahan angin (wind breaking) dan resapan air hujan (water
proff) sayang, bahan ini masih mahal. Yang paling baik jaket terbuat dari bulu
angsa-biasanya digunakan untuk kegiatan pendakian gunung es].
6.
Slepping bag
Istirahat adalah kebutuhan pegiat alam bebas setelah aktivitas yang melelahkan
seharian. Tempat istirahat yang ideal adah dengan menggunakan slepping bag
[kantong tidur]. Slepping bag yang baik juga biasanya terbuat dari dua sisi,
yaitu yang dingin, licin dan tahan air satu sisi, dan yang hangat dan tebal
disisi lain. Penggunaannya sesuai dengan cuaca saat istirahat.
7. Sepatu
Sepatu yang baik yaitu yang melindungi tapak kaki sampai mata kaki, kulit tebal
tidak mudah sobek bila kena duri. keras bagian depannya, untuk melindungi ujung
jari kaki apabila terbentur batu. bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala
arah dan cukup kaku, ada lubang ventilasi bersekat halus. Gunakan sepatu yang
dapat dikencangkan dan dieratkan pemakaiannya [menggunakan ban atau tali.
Dilapangan sepatu tidak boleh longgar karena akan menyebabkan pergesekan kaki
dengan sepatu yang berakibat lecet. Penggunaan sepatu juga harus dibarengi
dengan kaos kaki. Untuk ini juga sebaiknya disediakan kaos kaki serep bial
suatu saat basah.
8.
Carrier
Carrier bag atau ransel sebaiknya gunakan yang tidak terlalu besar tetapi juga
tidak terlampau kecil, artinya mapu menampung perlengkapan dan peralatan yang
dibawa. Sebaiknya jangan menggunakan carrier yang mempunyai banyak kantong
dibagian luar karena dalam keadaan tertentu ini akan menghambat pergerakan.
Gunakan carrier yang ramping walaupun agak tinggi, ini lebih baik daripada yang
gemuk tetapi rendah. Sebelum berangkat harus diperhatikan jahitan-jahitannya,
karena kerusakan pada jahitan terutama sabuk sandang akan berakibat sangat
fatal.
9. Alat
masak, makan dan mandi
Perlengkapan sangat penting lainnya adalah alat masak, makan dan mandi.
Bagimanapun juga dalam kondisi lapangan kita sangat perlu untuk menghemat aktu
dan bahan masalak. Gunakan alat dari alumunium karena cepat panas, untuk ini
nesting menjadi pilihan yang sangat baik, disamping dia ringkas dan serba guna.
Juga perlu dipersiapkan alat bantu makan lainnya (sendok, piring, dll) dan
pastikan bahan bakar untuk memasak / membuat api seperti lilin, spirtus,
parafin, dll.
Jangan lupa juga siapkan phiples minum sebagai bekal perjalanan [saat ini
banyak tersedia model dan jenis phipless].
Perlengkapan mandi juga sangat penting karena tidak jarang perjalanan dilakukan
berhari-hari dengan tubuh penuh keringat. Bawalah alat mandi seperti sabun yang
berkemasan tube agar mudah disimpan dan tidak perlu membuang sampah bungkusan
disembarang tempat.
10.
Obat-obatan dan Survival Kits
Perlengkapan pribadi lainnya yang sangat penting adalah obat-obatan, apalagi
kalau pegiat mempunyai penyakit khusus tertentu seperti asma. Disamping
obat-obatan juga setidaknya mempunyai kelengkapan survival kits