Kamis, 05 April 2012

NILAI WAKTU UANG


NILAI WAKTU UANG

DIBAGI MENJADI :
1.      Future Value (FV)
2.      Present Value (PV)
3.      Net Present Value(NPV)
4.      Internal Rate of Return(IRR) 
PENJELASAN MATERI
1.      Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :
· Rate : tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
· Nper : jumlah angsuran yang dilakukan
· Pmt : besar angsuran yang dibayarkan.
· Pv : nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
· Type : jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.
Contoh :
Harga beras standart saat ini adalah Rp70.000/karung 100kg, berapa harga beras tersebut 5 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
· Rate = 8%
· Nper = 5
· Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
· Pv = -70.000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
· Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 102,852.97

            2 . Present Value (PV) digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari     suatu nilai dimasa datang. Untuk menghitung PV bisa menggunakan fungsi pv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi pv(), yaitu :
· Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
· Nper, jumlah angsuran yang dilakukan.
· Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
· Fv, nilai akan datang yang akan dihitung nilai sekarangnya.
· Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.

Contoh :
ketika 20 tahun lagi saya ingin punya uang Rp.10.000.000.000,- berapakah nilai uang Rp.10.000.000.000,- saat ini,dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 7% per tahun, dengan menggunakan fungsi pv() masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
· Rate = 7%
· Nper = 20
· Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
· Fv = 10000000000
· Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 2,584,190,028.14

 3 . Net Present Value (NPV)                 
Net Present Value atau biasa disingkat dengan NPV adalah merupakan kombinasi pengertian present value penerimaan dengan present value pengeluaran.
contoh :
Suatu proyek dengan dengan investasi sebesar Rp. 800 juta dan tingkat bunga yang relevan sebesar 12%. Proyek ini diharapkan akan menghasilkan nilai sebesar Rp. 900 juta. Maka berapakah besarnya net present value yang akan dihasilkan?
PVpenerimaan = 900 / ( 1 + 0.12 )^1 = Rp. 803,57 juta
PVinvestasi = 800 / ( 1 + 0.18 )^0 = Rp.800 juta
Maka Net Present Value yang dihasilkan adalah
NPV = selisih PVpenerimaan  dengan  P Vinvestasi
NPV = 803,57 - 800 = Rp. 3,57 juta

 4 . IRR (Internal Rate of Return)
 Adalah tingkat discount (discount rate) yang menyamakan nilai sekarang dari aliran kas yang akan terjadi (PV inflows) dengan nilai sekarang aliran kas keluar mula2 (PV investment cost). PV (inflows) = PV (investment costs) . Internal Rate of Return (IRR) - Discount rate at which NPV = 0. Mencari IRR dilakukan dengan prosedur coba2 (trial dan error)
Jadi, apabila present value terlalu rendah maka kita merendahkan IRR nya. Sebaliknya apabila PV terlalu tinggi, kita meninggikan IRRnya
Contoh:
Anda dapat membeli sebuah gedung sebesar $ 250.000. Investasi ini akan menghasilkan $ 15.000dalam arus kas (yaitu sewa) selama tiga tahun pertama. Pada akhir tiga tahun Anda akan menjualgedung itu seharga $ 300.000. Berapakah IRR dari investasi ini?
0 = -250.000 + ((15.000 / (I + IRR)1) + (15.000 / (I + IRR)2) + (315.000 / (I + IRR)3) = IRR = 14,32%